Apa
kabar wahai kau manusia ?? Hhaa.. Aku harap baik-baik saja.. hehhe
Yap,
kali ini aku akan memosting tentang puisi lagi. Bedanya, kali ini aku hanya
menerangkan dan sedikit memberikan contoh tentang apa itu Memahami Isi Puisi..
Aku
dapatkan cara Memahami Isi Puisi ini saat aku duduk di kelas 1 SMA,
Kita
diharuskan untuk menentukan Isi, Tema, Amanat, dan Nada dalam puisi yang akan
tengah kita analisis. Bisa saja kita bukan hanya dituntut untuk menentukan
semua itu, bisa lebih. Sebenarnya semua itu tergantung guru yang mengajarnya :D
Langsung saja, berikut di bawah ini merupakan contohnya :
Dari
Seorang Guru kepada Murid-Muridnya
Apakah
yang kupunya, anak-anakku
selain
buku-buku dan sedikit ilmu
sumber
penabdian kepadamu.
Kalau
di hari minggu engkau datang ke rumahku
aku
takut, anak-anakku
kursi-kursi
tua yang di sana,
dan
meja tulis sederhana
dan
jendela-jendela yang tak pernah diganti kainnya
semua
padamu akan bercerita
tentang
hidupku di rumah tangga.
Ah,
tentang ini tak pernah aku bercerita
depan
kelas, sedang menatap wajah-wajahmu remaja
-
- -horison yang selalu biru bagiku- - -
karena
ku tahu, anak-anakku
engkau
telalu bersih dari dosa
untuk
mengenal ini semua.
Karya
: Hartono Andangdjaya
Sumber:
Herman J. Waluyo, Teori dan Apresiasi
Puisi, Jakarta, Erlangga, 1995
Dan
di bawah ini merupakan contoh analisis puisi di atas :
· ISI
: Menggambarkan kehidupan seorang guru yang sangat sederhana (miskin) , dan
tidak pernah dia (guru) tunjukkan saat mengajar ke depan siswa-siswanya. Tujuan
mulia seorang guru ingin memintarkan anak-anaknya (siswanya). Karena guru
memandang sosok anak-anaknya (siswanya) masih suci (bersih tanpa dosa) yang
tidak perlu diberi beban tentang kehidupan (berumah tangga).
· TEMA
:
Cerminan guru kepada murid-muridnya , kesederhanaan guru dihadapan
murid-muridnya.
· AMANAH
:
Hargailah guru sebagai motivator belajar , Hargailah guru karna guru seperti
pahlawan tanpa tanda jasa , dan Hargailah orang tua seperti guru.
· NADA
:
Dibaca secara sendu
Sekian
dulu pemahamanku tentang puisi kali ini,, Semoga dapat dimengerti para pembaca sekalian :)
Adhuha Auliadin