My Moments with Some Educations

Pages

Saturday, December 24, 2016

Contoh Strategi Pembelajaran Kecerdasaan Visual atau Gambar

Meneruskan postingan saya yang lalu mengenai Strategi Pembelajaran Linguistik, saya akan meneruskan ke strategi pembelajaran selanjutnya. Jika postingan yang lalu menyontohkan Strategi Pembelajaran Linguistik maka saya kali ini akan menyontohkan Strategi Pembelajaran Kecerdasaan Visual. Strategi ini sangat cocok untuk anak yang memiliki kecenderungan kecerdasan visual atau anak yang suka dunia menggambar, suka melihat gambar-gambar yang menarik. Dari ketertarikan anak akan suatu gambar maka muncullah niat yang lebih tinggi dalam belajar dan meningkatkan penyerapan materi yang lebih mudah. Anak lebih suka dengan pelajaran yang menggunakan metode menggambar atau pun melihat gambar-gambar yang menarik ketimbang hanya mendengarkan materi kemudian mencatatnya ke secarik kertas. Dari situ guru harus lebih kreatif dalam menginovasi penyampaian materi pelajaran. Langsung saja strategi kecerdasan visual yang saya tawarkan adalah sebagai berikut :


Find and Draw !
Filosofi
:
Saya menamakan strategi tersebut dengan nama “Find and Draw”, karena di dalam strategi tersebut siswa menemukan atau mencari peninggalan-peninggalan yang ditinggalkan oleh para pendahulu kemudian menggambarkannya di secarik kertas lalu mempresentasikannya di depan kelas,
Materi yang Relevan
:
Materi yang dapat disampaikan dengan strategi Find and Draw ! adalah
1.      Masa Nabi Muhammad
2.      Khalifaturrasyiddin
3.      Pemerintahan Bani Umayyah, Abbasiyah, dan sebagainya
Karakter yang dibiasakan
:
Karakter yang dibiasakan melalui strategi Find and Draw ! adalah:
1.      Kerjasama tim
2.      Peduli terhadap sesama teman
3.      Terbiasa bervisualisasi atau menuangkan gambar ke dalam bentuk karya.
Langkah-langkah
:
1.      Siswa menjelaskan penjelasan materi dari guru.
2.      Siswa menanyakan hal yang belum jelas mengenai materi yang disampaikan oleh guru.
3.      Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai materi pelajaran atau yang dibutuhkan.
4.      Siswa mendiskusikan salah satu tokoh dari tiap kelompoknya.
5.      Siswa menuangkan peninggalan tokoh yang didiskusikan dari hasil diskusi tersebut ke bentuk gambar di secarik kertas.
6.      Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi ke depan kelas.
7.      Setiap kelompok berhak bertanya , menanggapi, memberi kritik, saran terhadap kelompok yang sedang presentasi.
8.      Guru merefleksikan hasil presentasi yang telah setiap kelompok presentasikan.
9.      Siswa bersama-sama menyimpulkan isi pembelajaran tersebut dan dibimbing oleh guru.
10.   Guru menutup pembelajaran.
Alat Bahan
:
Alat dan Bahan dari strategi pembelajaran Find and Draw ! adalah
1.      Kertas
2.      Alat Tulis
3.      Sumber belajar (Buku, Internet)


Demikiannya contoh mengenai Strategi Pembelajaran Kecerdasan Visual atau Gambar. Jika ada yang kurang dimengerti silahkan tinggalkan komentar di bawah. Dan jika ada usul yang lebih baik dalam pembenahan strategi pembelajaran tersebut saya menerima dengan lapang dada. Selamat berkreasi!







Share:

Sunday, December 18, 2016

Makalah Peran Guru PAI di Masyarakat Urban dan Masyarakat Agraris

dhuha-mind.blogspot.com
Guru PAI

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mendidik bukan hanya dilakukan di bangku sekolah saja namun diperlukannya peran pendidik dalam mengoptimalkan pengajaran di area yang lebih luas. Kompetensi-kompetensi yang menjadi pedoman pendidik mengharuskan pendidik bekerja lebih luas lagi untuk membuktikan bahwa peran guru dalam mendidik semata-mata bukan hanya di sekitar lingkup sekolah melainkan lingkup masyarakat juga perlu dipertimbangkan. Dalam pembahasan selanjutnya penulis akan membahas lebih dalam mengenai peran guru dalam masyarakat urban dan masyarakat agraris dari segi antropologi-sosiologinya. 

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian antropologi-sosiologi masyarakat urban dan masyarakat agraris ?
2. Apa perbedaan antropologi-sosiologi masyarakat urban dan masyarakat agraris ?
3. Bagaimana peran guru PAI dalam antropologi-sosiologi masyarakat urban dan masyarakat agraris?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian antropologi-sosiologi masyarakat urban dan masyarakat agraris.
2. Untuk mengetahui perbedaan antropologi-sosiologi masyarakat urban dan masyarakat agraris.
3. Untuk mengetahui peran guru PAI dalam antropologi-sosiologi masyarakat urban dan masyarakat agraris.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Antropologi-Sosiologi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Agraris
1. Antropologi-sosiologi Masyarakat Urban
Kota adalah pusat kehidupan yang dapat dilihat dari berbagai macam sudut pandang pendekatan. Aspek tersebut memberikan gambaran bahwa kota menjadi tempat manusia atau masyarakat berperilaku mengisi aktifitas kehidupannya sehari-hari. Dengan berperilaku manusia dapat dilihat melalui teropong sosiologi maupun antropologinya, atau dapat juga dilihat dari aspek fisik perkotaan yang akan memberikan kontribusi pada perilaku sosio-antropologinya (manusia dan struktur sosialnya). Antropologi, lebih pada pertalian keluarga dan kelompok yang similar terkait dengan urban setting. Kota-kota di Afrika Barat, kehidupan perkotaan hampir keseluruhannya diorganisasi oleh klan (marga) dan kesukuan. Hal itu juga terdapat di Indonesia, China, dan Taiwan. Pengertian kota berdasarkan bidang keilmuan masing-masing. Kota adalah permukiman yang permanen relatif luas, penduduknya padat serta heterogen, dan memiliki organisasi-organisasi politik, ekonomi, agama, dan budaya. 
2. Antropologi-sosiologi Masyarakat Agraris/Pedesaan
Secara antropologisnya, masyarakat pedesaan menurut Paul H. Landis (1948) menyebutkan ciri- ciri kebudayaan tradisonal  :
a. Pengaruh alam yang kuat juga mengakibatkan standar moral yang kaku, sehingga moralitas bagi masyarakat perdesaan merupakan hal yang bersifat absolut.
b. Kuatnya pengaruh alam terlihat pada pola kebiasaan hidup yang lamban (inertia), sehingga masyarakat desa sering dinilai statis.
c. Dominasi alam terhadap masyarakat desa juga mengakibatkan tebalnya kepercayaan mereka terhadap takhayul.
Masyarakat desa pada umumnya masih memegang norma-norma agama secara kuat. Pola hidup di desa juga masih dipengaruhi tradisi yang sangat kental dan masih memegang teguh budaya daerah sebagai upaya untuk melestarikan budaya asli di daerahnya. Contohnya misalnya ada remaja putra membawa remaja putri kerumah harus pada waktu yang ditentukan masyarakat. Jika melewati jam yang ditentukan, akan dikenakan sanksi.
Sedangkan secara sosiologisnya, masyarakat perdesaan umumya masih menjunjung tinggi nilai kekerabatan, gotong royong dan kebersamaan. Rasa solidaritas antara anggota masyarakat perdesaan sangat kuat. Contohnya jika pada saat ada hajatan, mereka semua ikhlas membantu memeriahkan hajatan tersebut.

B. Perbedaan Antropologi-Sosiologi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Agraris
Dalam  peradaban modern, dominasi kota telah diidentifikasikan dengan dua fenomena. Pertama, kontak-kontak kota dan desa telah menjadi jauh lebih berat dan lebih banyak, dibandingkan dengan sebelumnya. Kedua, penduduk urban atau kota semakin besar bila dibandingkan dengan desa, dan hampir semua negara industri yang telah maju, bagian terbesar penduduknya, dalam beberapa hal, adalah urban. 
Di negara-negara yang sudah maju, aspek-aspek kehidupan penduduknya telah kabur perbedaannya. Hal ini disebabkan oleh kemajuan teknologi, dan tingginya pendapatan, sehingga gaya hidup maupun gaya berpikir penduduk perkotaan maupun pedesasaan dapat dikatakan hampir berbeda. Yang masih berbeda hanyalah yang menyangkut lingkungan hidup, di mana penduduk pedesaan masih dapat menikamati kehidupan alam yang longgar dan luas, sementara penduduk perkotaan harus hidup dalam suasan yang berdesak-desakan dan artifisial (buatan).
Sebaliknya, di negara-negara yang sedang berkembang, perbedaan-perbedaan kehidupan kota dan desa masih cukup besar, bahwa penetrasi urban telah cukup jauh sampai ke pedalaman negeri. Namun, masalah perbedaan tingkat pendidikan merupakan kendala dan hambatan terjadinya pembaruan yang positif. Penetrasi kehidupan kota ke desa-desa yang mampu ditiru oleh penduduk pedesan lebih bersifat konsumtif, sehingga penetrasi tersebut lebih bersifat dominasi, seperti telah diuraikan diatas.  

C. Peran Dan Kedudukan Guru PAI Dalam Antropologi-Sosiologi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Agraris
Guru dalam masyarakat adalah sebagai pemimpin yang menjadi panutan dan teladan bagi masyarakat sekitar. Mereka adalah pemegang norma dan nilai-nilai yang harus dijaga dan dilaksanakan. S. Nasution mengatakan, bah- wa di masyarakat, guru harus selalu sadar akan kedudukannya selama 24 jam sehari. Di mana dan kapan saja, ia akan selalu di pandang sebagai guru yang harus memperlihatkan kelakuan yang dapat ditiru oleh masyarakat, khususnya peserta didiknya. Masyarakat tidak dapat membenarkan pelanggaran-pelang- garan, seperti berjudi, mabuk, apalagi jika perbuatan itu dilakukan oleh guru. Hal itu akan dianggap sangat serius. Dalam masyarakat, muncul anggapan bahwa orang yang kurang bermoral tidak akan mungkin menghasilkan peserta didik yang mempunyai etika tinggi .
Persoalan peranan guru memang dilematis. Pada suatu sisi guru dituntut sebagai agen pembaruan, tetapi di sisi lain nasib sebagian para guru belum tersentuh kesejahteraan. Status sosial mereka dihormati dan diakui sebagai jabatan profesional, namun penghargaan secara ekonomis belum merata. Sebagian mereka belum bisa mengandalkan penghasilannya sebagai guru untuk menutupi kebutuhan ekonomi keluarganya yang paling primer, sehingga mereka tidak bisa fokus pada pekerjaannya sebagai guru. Hal ini akan sangat menggangngu peningkatan kualitas pendidikan yang sekaligus menghambat kualitas sumber daya manusia bangsa ini.
Solusi yang dapat dilakukan adalah tingkatkan kesejahteraan guru seca- ra merata di seluruh tanah air dan pada saat yang bersamaan guru dituntut untuk meningkatkan kualitas profesional yakni :
a.  Memiliki kualitas kepribadian;
b.  Memiliki pengetahuan dan pemahaman profesi kependidikan;
c.  Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bidang spesialisasi;
d.  Memiliki kemampuan dan keterampilan profesi.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa sehubungan dengan peranan guru sebagai “Pengajar”, “Pendidik” dan “Pembimbing”, juga masih ada berbagai peranan guru lainnya. Dan peranan guru ini senantiasa akan menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya, baik dengan siswa, guru maupun dengan staf yang lain. Dari berbagai kegiatan interaksi belajar mengajar, dapat dipandang guru sebagai sentral bagi peranannya. Sebab baik disadari atau tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru banyak di curahkan untuk menggarap proses belajar mengajar dan berinteraksi dengan siswanya 
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya “Guru Dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, menyebutkan peranan guru agama Islam adalah seperti diuraikan di bawah ini :
1. Korektor
Sebagai korektor, guru harus bisa membedakan mana nilai yang baik dan mana nilai yang buruk. Kedua nilai yang berbeda itu harus betul-betul dipahami dalam kehidupan di masyarakat. Kedua nilai ini mungkin telah anak didik miliki dan mungkin pula telah mempengaruhinya sebelum anak didik masuk sekolah. Latar belakang kehidupan anak didik yang berbeda-beda sesuai dengan sosio-kultural masyarakat dimana anak didik tinggal akan mewarnai kehidupannya.
Semua nilai yang baik harus guru pertahankan dan semua nilai yang buruk harus disingkirkan dari jiwa dan watak anak didik. Bila guru membiarkannya, berarti guru telah mengabaikan peranannya sebagai seorang korektor, yang menilai dan mengoreksi semua sikap, tingkah laku, dan perbuatan anak didik. Koreksi yang harus guru lakukan terhadap sikap dan sifat anak didik tidak hanya disekolah, tetapi diluar sekolah pun harus dilakukan.
2. Inspirator
Sebagai inspirator, guru harus dapat memberikan ilham yang baik bagi kemajuan belajar anak didik. Persoalan belajar adalah masalah utama anak didik. Guru harus dapat memberikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik. Petunjuk itu tidak mesti harus bertolak dari sejumlah teori-teori belajar, dari pengalaman pun bisa dijadikan petunjuk bagaimana cara belajar yang baik. Yang penting bukan teorinya, tetapi bagaimana melepaskan masalah yang dihadapi anak didik.
3. Informator
Sebagai informatory, guru harus bisa memberikan informasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, selain sejumlah bahan pelajaran untuk setiap mata pelajaran yang telah diprogramkan dalam kurikulum. Informasi yang baik dan efektif diperlukan dari guru. Kesalahan informasi adalah racun bagi anak didik. Untuk menjadi informatory yang baik dan efektif, penguasaan bahasalah sebagai kunci, ditopang dengan penguasaan bahan yang akan diberikan kepada anak didik. Informator yang baik adalah guru yang mengerti apa kebutuhan anak didik dan mengabdi untuk anak didik.
4. Organisator
Sebagai organisator, adalah sisi lain dari peranan yang diperlukan dari guru. Dalam bidang ini guru memiliki kegiatan pengelolaan kegiatan akademik, menyusun tata tertib sekolah, menyusun kalender akademik, dan sebagainya. Semua diorganisasikan sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi dalam belajar pada diri anak didik.
5. Inisiator
Dalam peranannya sebagai inisiator guru harus dapat menjadi pencetus ide-ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif yang ada sekarang harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan. Kompetensi guru harus diperbaiki, keterampilan penggunaan media pendidikan dan pengajaran harus diperbaharui sesuai kemajuan media komunikasi dan informasi abad ini. Guru harus menjadikan dunia pendidikan, khususnya interaksi edukatif agar lebih baik dari dulu. Bukan mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi bagi kemajuan pendidikan dan pengajaran.
6. Pembimbing
Peranan guru yang tidak kalah pentingnya dari semua peran yang telah disebutkan di atas, adalah sebagai pembimbing. Peranan yang harus lebih di pentingkan, karena kehadiran guru di sekolah adalah untuk membimbing anak didik menjadi manusia dewasa susila yang cakap. Tanpa bimbingan, anak didik akan mengalami kesulitan dalam menghadapi perkembangan dirinya. Kekurangmampuan anak didik menyebabkan lebih banyak tergantung pada bantuan guru. Tetapi semakin dewasa, ketergantungan anak didik semakin berkurang. Jadi, bagaimanapun juga bimbingan dari guru sangat diperlukan pada saat anak didik belum mampu berdiri sendiri (mandiri).
7. Evaluator
Sebagai evaluator, guru dituntut  untuk menjadi seorang evaluator yang baik dan jujur, dengan memberikan penilaian yang menyentuh aspek ekstrinsik dan intrinsik. Penilaian terhadap aspek intrinsik lebih menyentuh pada aspek kepribadian anak didik. Oleh karena itu guru harus bisa memberikan penilaian dalam dimensi yang luas. Jadi penilaian itu pada hakikatnya diarahkan pada perubahan kepribadian anak didik agar menjadi manusia susila dan cakap.
Sebagai evaluator, guru tidak hanya menilai produk (hasil pengajaran), tetapi juga menilai proses (jalannya pengajaran). Dari kedua kegiatan ini akan mendapatkan umpan balik (feedback) tentang pelaksanaan interaksi edukatif yang telah dilakukan.





















BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
A. Pengertian Antropologi-Sosiologi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Agraris
1. Antropologi-sosiologi Masyarakat Urban
Kota adalah pusat kehidupan yang dapat dilihat dari berbagai macam sudut pandang pendekatan. Aspek tersebut memberikan gambaran bahwa kota menjadi tempat manusia atau masyarakat berperilaku mengisi aktifitas kehidupannya sehari-hari.
2. Antropologi-sosiologi Masyarakat Agraris/Pedesaan
Secara antropologisnya, masyarakat pedesaan menurut Paul H. Landis (1948) menyebutkan ciri- ciri kebudayaan tradisonal:
d. Pengaruh alam yang kuat juga mengakibatkan standar moral yang kaku, sehingga moralitas bagi masyarakat perdesaan merupakan hal yang bersifat absolut.
e. Kuatnya pengaruh alam terlihat pada pola kebiasaan hidup yang lamban (inertia), sehingga masyarakat desa sering dinilai statis.
f. Dominasi alam terhadap masyarakat desa juga mengakibatkan tebalnya kepercayaan mereka terhadap takhayul.
Sedangkan secara sosiologisnya, masyarakat perdesaan umumya masih menjunjung tinggi nilai kekerabatan, gotong royong dan kebersamaan.
B. Perbedaan Antropologi-Sosiologi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Agraris
Perbedaan-perbedaan kehidupan kota dan desa masih cukup besar, bahwa penetrasi urban telah cukup jauh sampai ke pedalaman negeri. Namun, masalah perbedaan tingkat pendidikan merupakan kendala dan hambatan terjadinya pembaruan yang positif. Penetrasi kehidupan kota ke desa-desa yang mampu ditiru oleh penduduk pedesan lebih bersifat konsumtif, sehingga penetrasi tersebut lebih bersifat dominasi, seperti telah diuraikan diatas.


C. Peran Dan Kedudukan Guru PAI Dalam Antropologi-Sosiologi Masyarakat Urban Dan Masyarakat Agraris
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dalam bukunya “Guru Dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, menyebutkan peranan guru agama Islam adalah seperti diuraikan di bawah ini:
1. Korektor
2. Inspirator
3. Informator
4. Organisator
5. Inisiator
6. Pembimbing
7. Evaluator














Daftar Pustaka
Batubara, Muhyi.  Sosiologi Pendidikan. Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2004.
Djamarah , Syaiful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka
Cipta,2000
Menno, S. dan Mustamin Alwi, Antropologi Perkotaan, Jakarta: Rajawali Press, 1992
Nasution, S. Sosiologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2004
Fergiyono,Nico, "Kondisi Fisik Sosial Budaya Masyarakat Perdesaan ". 7 Desember 2016
http://nicofergiyono.blogspot.co.id/2014/06/kondisi-fisik-sosial-budaya-masyarakat.html  




Share:

Monday, December 12, 2016

Download Momo dan Para Biru - Semoga Masih Sama.mp3

Selamat berjumpa kembali. Setelah postingan yang lalu kita mengulik lirik salah satu karya band lokal Yogyakarta yaitu Momo dan Para Biru yang berjudul Semoga Masih Sama. Lagu yang bernuansa persahabatan itu merupakan karya lagu pertama yang Momo persembahkan untuk para fans mereka yang mereka anggap teman sendiri. Karna tidak ada fans bagi mereka. Lagu yang patut di dengar oleh siapapun ini merupakan lagu yang mampu menginspirasi dunia persahabatan, karena sejati persahabatan itu adalah jalinan antar manusia dengan manusia lainnya yang suatu saat akan mengalami perpisahan dan menyebabkan perubahan yang cukup signifikan. Dari perubahan tersebut diharapkan dapat memberikan warna manfaat yang berbeda sehingga dapat menimbulkan kesan yang baik kedepannya. Masa yang lalu dan masa sekarang diharapkan tidak mengalami perubahan dari segi keakraban berteman. Bahkan dalam lagu ini sang pencetus mengharapkan suatu saat akan bertemu kembali dan menghadirkan suasana yang seperti dulu kala.
Ya, langsung saja saya akan membagian link untuk mendownload. Klik saja tulisan download here di bawah.


Selamat mendownload dan selamat mendengarkan. Lagu yang saya bagikan tersebut merupakan lagu DEMO karena lagunya belum dirilis oleh band tersebut. Namun kualitas dari lagu tersebut cukup nyaman untuk didengarkan. Jangan lupa untuk membeli yang asli kawan. Sekian.
Share:

Saturday, December 10, 2016

Lirik Momo dan Para Biru - Semoga Masih Sama

www.dhuha-mind.blogspot.com
Halo halo.. Kali ini saya akan berbagi postingan lagi mengenai musik, terutama musik indie yang berasal dari band lokal jogja. Momo dan Para Biru cukup menggelitik saya untuk mengulik lebih dalam lagi arti lirik yang sang vokalis tulis. Momo yang biasa disapa tersebut merupakan jebolan dari band indie jogja juga yaitu Captain Jack Band.l Dia mampu keluar dari zona yang sebelumnya telah nyaman dan mencoba membentuk suasana yang lebih segar dari sebelumnya. Jika dia sebelumnya mungkin menulis lirik-lirik yg kelam dan rata-rata dengan kebencian, pemberontakan mungkin kali ini dia menulis lirik-lirik yang sedikit sendu, senang, dan yang tidak bisa lepas dari lirik nya adalah unsur semangat untuk berubah.
Sebenarnya postingan kali ini saya hanya akan membahas lirik salah satu lagu terbaru mereka yaitu Semoga Masih Sama. Lagu yang bernafaskan persahatan ini merupakan lagu pertama yang Momo ciptakan setelah lagu lagu pemberontakan yang Momo tulis. Untuk yang penasaran bagaimana liriknya silahkan sudah saya sediakan di bawah.

MOMO DAN PARA BIRU
Semoga Masih Sama

Berkumpul di perapian
Tertawa kenang yg dilewatkan
Bergumul dalam suka duka
Belajar dari alam semesta
Ooo... Ooo..
Ingat tawa kita dalam badai
Menunggu mentari tak kunjung sampai
Kukan ada saat kau butuh
Kau s'lalu ada saat ku jatuh
Ooo... Ooo...
Satu persatu kita kan terpisah
Hidup kita pun kan berubah
Suatu saat nanti berkumpul lagi
Semoga masih sama
Nananana... Ooo...
Nananana... Ooo...
Nananana... Ooo...
Nananana... Ooo...
Terimakasih untuk pengalaman
Dan setiap inci yang kita lewati
Tak semua dapatkan teman sejati
Aku beruntung kenal kalian
Ooo.. Ooo...
Satu persatu kita kan terpisah
Jauh di tempat yang berbeda
Semoga hidup baru tak menghalangi
Apa yang kita punya
,,,
Satu persatu kita kan terpisah
Hidup kita pun kan berubah
Suatu saat nanti berkumpul lagi
Semoga masih sama
Nanana... Ooo...
Nanana... Ooo...
Nanana... Ooo...
Nanana... Ooo...


Oke cukup sekian postingan kali ini. Jika ada yang ingin lagunya nanti bisa request di kolom komentar. Nanti bisa saya share di postingan saya selanjutnya. Kalau emang tidak ada yang request dalam waktu seminggu tetap saya akan share. Wkwk
Salam perubahan...

Share:

Saturday, December 3, 2016

Makalah Laporan Keuangan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi dan pristiwa-peristiwa yang bersifat finansiil dicatat, digolong-golongkan, dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan. Berbagai tindakan tersebut tidak lain adalah merupakan proses akuntansi yang pada hakikatnya merupakan “seni pencatatan, penggolongan, dan peringkasan transaksi-transaksi dan peristiwa-peristiwa, yang setidak-tidaknya sebagian bersifat finansiil, dalam cara yang tepat dan dalam bentuk rupiah, dan penafsiran akan hasil-hasilnya ”.
        Laporan keuangan merupakan hasil tindakan pembuatan ringkasan data keuangan perusahaan. Laporan keuangan ini disusun dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak-pihak lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan dengan data keuangan perusahaan.  Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan kemajuan perusahaan secara periodik. Manajemen perlu mengetahui bagaimana perkembangan keadaan investasi dalam perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai selama jangka waktu yang diamati. (pokok pokok analisa)
B. Tujuan Laporan Keuangan
       APB Statement No.4 (AICPA) menggambarkan tujuan laporan keuangan dengan membagi dua  :
Tujuan Umum :
“Menyajikan laporan posisi keuangan, hasil usaha, dan perubahan posisi keuangan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang diterima”.
Tujuan khusus :
“Memberikan informasi tentang kekayaan, kewajiban, kekayaan bersih, proyeksi laba, perubahan kekayaan dan kewajiban, serta informasi lainnya yang relevan”.
      Tujuan laporan keuangan menurut berbagai sumber dapat kita lihat dari penjelasan di bawah ini. Prinsip akuntansi Indonesia (1984) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan itu adalah sebagai berikut :
1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva (harta) dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya ,mengenai perubahan dalam aktiva netto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.
5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.
    Laporan keuangan dimaksudkan untuk sejumlah besar pemakai, yang berarti bukan untuk suatu kelompok tertentu saja. Dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam laporan keuangan adalah pihak internal dan pihak eksternal  :
1. Pihak Internal
Pihak internal ialah pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari hari, misalnya pemimpin perusahaan (manajer). Pimpinan perusahaan, dengan mengadakan analisa laporan keuangan perusahannya akan dapat mengetahui keadaan perkembangan keuangan perusahaan dan hasil-hasil keuangan yang telah dicapai baik pada waktu-waktu yang lalu maupun waktu sekarang. Dengan mengadakan analisa data keuangan dari waktu-waktu yang lalu akan dapat diketahui keberhasilan-keberhasilan atau kegagalan-kegagalan di waktu yang lalu.Pemilik perusahaan (untuk perusahaan di mana pimpinan diserahkan pada orang lain) sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Dari analisanya, pemilik dapat menilai berhasil tidaknya manajemen dalam memimpin perusahaannya.
2. Pihak Eksternal
Pihak eksternal adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan, tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. Pihak eksernal diantaranya sebagai berikut :
a. Para kreditur juga berkepentingan dengan laporan keuangan dari perusahaan di mana mereka memberikan pinjaman-pinjaman. Mereka merasa berkepentingan terhadap keamanan kredit yang telah diberikan kepada perusahaan. Untuk kreditur jangka panjang, analisa laporan keuangan diperlukan terutama untuk mengetahui jaminan investasinya, prospek keuangan di masa mendatang, dan perkembangan perusahaan selanjutnya . 
b. Investor, memerlukan analisa laporan keuangan dalam rangka penentuan kebijakan penanaman modalnya. Bagi investor yang penting adalah tingkat imbalan hasil dari modal yang telah atau akan ditanam dalam suatu perusahaan.
c. Para pedagang besar juga menaruh perhatian terhadap laporan keuangan dari perusahaan di mana mereka bertindak sebagai perantara dalam menyalurkan hasil produksi perusahaan itu kepada para konsumen.
d. Pemerintah, di mana perusahaan tersebut berada, sangat berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan tersebur, di samping untuk menentukan besarnya pajak yang harus ditanggung perusahaan tersebut.
e. Karyawan dan serikat kerja berkepentingan dengan laporan keuangan dari perusahaan di mana mereka bekerja, karena sumber penghasilan atau mati hidupnya tergantung pada perkembangan perusahaan yang bersangkutan.
f. Masyarakat umum di sekitar mana perusahaan yang bersangkutan berdomisili, secara tidak langsung juga berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Kepentingan mereka berhubungan dengan kesempatan kerja, pendapatan masyarakat, dan fasilitas-fasilitas lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
C. Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik dalam membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik pokok menurut Standart Akuntansi Keuangan (SAK) (2004: 4, par 24)  menyebutkan mengenai karakteristik kualitatif laporan keuangan yang antara lain:
a. Dapat dipahami, informasi dalam laporan keuangan dianggap berkualitas jika memiliki kemudahan untuk dipahami pemakai. Pemakai diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar. 
b. Relevan, informasi harus relevan untuk memenuhi kebuuthan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Kualitas informasi harus dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai denga n membantu mengevaluasi peristiwa masa lalu. 
c. Keandalan, informasi memiliki kualitas andal (reliable) apabila bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakiainya sebagai penyajian yang tulus atau jujur dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat dibandingkan, pemakai dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend) posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan secara relatif. 
D. Jenis-jenis Laporan Keuangan
1. Neraca
Neraca menunjukkan kondisi keuangan atau posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu. Laporan ini adalah suatu ikhtisartentang apa yang dimilik perusahaan  dan apa yang merupkan kewajiban perusahaan kepada pihak luar (hutang) dan kepada pemilik perusahaan. Menurut definisi ,saldo akun pada suatu neraca haruslah seimbang, jadi total semua aktiva harus sama dengan jumlah kewajiban dan kepemilikan dalam bentuk uang pemegang saham.
2. Laporan laba rugi
Laporan laba rugi juga disebut “laporan pendapatan”, menyajikan pendapatan, beban laba bersih, dan laba per saham, untuk suatu periode akuntansi, biasanya setahun atau satu triwulan. Laporan tersebut memperlihatkan hasil yang diperoleh dari penjualan barang-barang atau jasa-jasa dan ongkos-ongkos yang timbul dalam proses pencapaian hasil tersebut. Singkatnya laporan ini merupakan laporan aktivitas dan hasil dari aktivitas itu, atau merupakan ringkasan yang logis dari penghasilan dan biaya dari suatu perusahaan untuk periode tertentu.
3. Laporan Ekuitas Pemegang Saham
Laporan ekuitas pemegang saham adalah suatu rantai penting antara neraca dan laporan rugi-laba. Laporan tersebut mendokumentasikan perubahan-perubahan dalam akun ekuitas neraca dari suatu periode akuntansi hingga periode berikutnya .
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas, yang menggantikan laporan perubahan posisi keuangan pada tahun 1988, memberian informasi tentang kas masuk dan kas keluar selama satu periode akuntansi. Dalam laporan, arus kas dibagi menjadi aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan. Aktivitas operasi termasuk mengirim barang untuk dijual dan memberikan jasa layanan, dan pengaruh kas oleh transaksi lain ikut menentukan pendapatan. Aktivitas investasi termasuk memperoleh dan menjual surat berharga yang tidak setara dengan kas, aktiva produktif yang memberikan manfaat untuk periode jangka panjang dan memberikan pinjaman dan pembayaran kembali pinjaman. Aktivitas pendanaan termasuk pinjaman dari kreditur dan pengembalian pokok pinjaman dan memperoleh sumber dana dari pemilik dan mengembalikan investasinya. 

Contoh bentuk laporan keuangan :

www.dhuha-mind.blogspot.com

Share:

Monday, November 28, 2016

Contoh Strategi Pembelajaran Kecerdasan Linguistik

www.dhuha-mind.blogspot.com

Pada sesi kali ini saya akan memberikan contoh mengenai Strategi belajar untuk anak yang memiliki kecerdasan linguistik yang kuat. Linguistik yang pada dasarnya merupakan keterampilan dalam menyerap nateri atau ilmu pengetahuan dengan cara membentuk kalimat kalimat yang menurut mereka bisa mereka mengerti sehingga mereka yang memiliki kecerdasan linguistik ini mampu dengan baik memahami apa yang diberikan oleh pendidik atau guru pada umumnya. Berikut ini merupakan salah satu contoh strategi yang saya rekomendasikan untuk guru-guru dalam mengajar terutama untuk anak yang memiliki kecerdasan linguistik :

A. Nama Strategi
                                                                           ”Perankanlah Aku”
B. Filosofi penamaan strategi
Saya memilih nama strategi “Perankanlah Aku” karena strategi yang saya akan paparkan mengenai peranan tokoh - tokoh penting dalam perkembangan Agama Islam. Siswa dituntut untuk dapat memerankan tokoh – tokoh tersebut dalam situasi tertentu. Siswa membawa pembawaan karakter dari seorang tokoh besar Islam untuk menghadapi situasi masalah zaman sekarang. Namun sebelum memerankan tokoh – tokoh tersebut siswa berdiskusi di setiap kelompok – kelompok yang sudah terbentuk.
Dari penjelasan di atas saya merasa strategi ini cocok diterapkan untuk siswa yang memiliki kecerdasan linguistik karena berhubungan erat dalam hal pengolahan kalimat yang tertuang dalam skenario tertentu dan siswa memerankan tokoh dalam skenario tersebut.
C. Materi SKI yang relevan
- Karakter tokoh perkembangan Islam pada zaman Umayyah
- Karakter tokoh perkembangan Islam pada zaman Abbasiyah
- Karakter tokoh perkembangan Islam pada zaman Khulafaurassyidin
D. Karakter yang dibiasakan
- Siswa mampu bersosialisasi dengan teman sekelompok untuk membuat suatu
- Siswa dapat berpikir lebih kreatif membuat skenario dalam memerankan tokoh -tokoh perkembangan Agama Islam.
- Siswa menjadi lebih berani tampil di depan umum
- Siswa menjadi lebih percaya diri di depan umum
- Pandai dalam merangkai kata demi kata
E. Langkah – langkah penerapan strategi
1. Siswa menerima sedikit pembahasan mengenai Kepemimpinan pada Masa Bani Umayyah dari guru.
2. Siswa menanyakan mengenai apa yang sudah sedikit di bahas oleh guru.
3. Siswa dibagi ke dalam kelompok – kelompok kecil untuk mempermudah strategi yang akan dilakukan           nanti
4. Siswa mendengarkan penjelasan strategi yang akan digunakan yaitu strategi memerankan peran                     pemimpin pada masa bani Umayyah.
5. Siswa mendiskusikan pemimpin bani umayyah mana yang cocok untuk kriteria kelompok masing –               masing sekaligus membuat skenario nantinya.
6. Siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan memeragakan skenario yang telah di buat         sewaktu diskusi tadi.
7. Siswa di kelompok lain wajib bertanya, mengkritik, menyanggah, memberikan saran dan lainnya setelah         kelompok yang di depan presentasi.
8. Siswa memberikan kesimpulan akhir dari pembelajaran hari ini dan guru mengarahkannya.
9. Perwakilan dari siswa menutup pembelajaran dengan doa.
10. Guru mereflesikan materi hari ini, memberikan sedikit gambaran materi yang akan dibahas dalam                   pertemuan selanjutnya dan sekaligu menutup pertemuan pada hari ini.

Sekian postingan saya mengenai Contoh Strategi Pembelajaran Kecerdasan Linguistik. Semoga menambah wawasan bagi para pembaca dan bisa menerapkan strategi tersebut secara baik kedepannya.
Share:

CHOOSE YOUR LANGUAGE

English French German Spain Italian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Followers


Traffic Visitor

Flag Counter